Senin, 08 Oktober 2018

Etika Sabung Ayam Di Tanah Toraja

Kebiasan sabung ayam itu benar-benar sudah ada pada tanah toraja sejak mulai waktu lampau. Bahkan tradisi beradu ayam itu sudah ada awal mulanya pemerintahan belanda masuk ke tempat indonesia. Hingga sampai kini banyak di ketemukan ajang kompetisi ayam di toraja, dalam kebudayaan tanah toraja sendiri beradu ayam yaitu kebudayaan yang sudah melekat lama. 

Sabung ayam di toraja sudah diketahui jauh sebelum masuknya kolonial belanda pada th. 1906 masehi. Sabung ayam dalam budaya toraja yaitu satu di antara langkah penyelesaian sengketa untuk beberapa pihak berselisih perihal masalah apapun yang mereka tidak bisa lakukan sendiri. 

Kompetisi ayam pun ditangani menjadi pemenuhan ritual kepercayaan atau aluk yang manakah bulu sayap ayam jantan diambil dan ditancapkan di "tuang-tuang" atau bentangan bambu-bambu kecil menjadi simbol penolak bala pada acara "aluk rambu solo". Pada masa awal mulanya belanda kuasai dan menyuruh toraja, sabung ayam yaitu tradisi dalam budaya toraja, biarpun pun kerap buatlah atena taruhana atau judi di pasar maupun di upacara tradisi. 

Makna sabung ayam dalam peradilan beberapa orang toraja diketahui dengan sebutan si londongan. Tata langkah peradilan sabung ayam ( si londongan ) diakui dan di pandang resmi serta dihormati apapun keputusannya oleh beberapa orang, biarpun tidaklah ada saksi-saksi dan alat-alat bukti beda seperti yang umum di pengadilan moderen itu. 

Mode peradilan ini ditangani oleh badan dewan tradisi beberapa orang toraja. Siapa saja yang kalah jadi dalam pertandingan itu yang sudah disetejui dengan dan ditonton oleh orang sekampung ini jadi yang kalah mesti taat pada dia yang sudah menang dalam pertandingan itu. Tidaklah ada unjuk perasaan, ditambah lagi anarki, lantaran dalam kompetsi itu sejumlah pihak perasaan dari hasil peradilan ini sudah yang sangat adil. Namun dalam perubahannya tradisi sabung ayam terus menjadi ajang taruhan di banyak kesempatan dan ada bermacam tempat. 

Untuk etika sabung ayamnya yang dimainkan oleh suku bugis dengan pertempuran gunakan taji atau penambahan dengan gunakan satu logam tajam yang biasa dimaksud dengan pisau taji. Dalam pertempuran rata-rata pemilikayamyang diprioritaskan untuk masuk ajang untuk sama sama perjumpaan serta berjabat tangan lantas dari semasing pihak menempatkan pisau pada kaki ayam itu. 

Pemasangan taji pisau harus ditetapkan dengan perjanjian, menempatkan satu atau dua pisau. Selanjutnya ayam di terlepas untuk di pertempuran sampai ada salah satunya yang kalah. Untuk lihat isyarat kekalahan itu rata-rata berbentuk ayam lari lantaran kalah mental, ayam cuma diam saja kala terserang pukulan, ayam mati lantaran mengenai taji. Serta sepanjang pertempuran pemilik tidak akan masuk ajang sabung ayam terkecuali untuk ambil ayam sewaktu dirasa kalah oleh juri. 

Andaikata ayam yang dipertarungkan cuma diam kala di serang jadi otamatis ayam jago bangkok dinyatakan kalah. Namun untuk pastikan ayamnya kalah , pemilik bakal ambil ayam serta memasangkan kayu bercagak yang bakal dipasangkan pada kepala ayam ynag kalah. Serta ayang yang menang itu haruskan untuk mematik kepala ayam sekitar 3 kali baru dipandang seperti pemenang yang resmi, apabila tidak mengerjakan nya maka dapat dirasa seri. 

Tapi dinaman modernini sabung ayam saat ini banyak dikerjakan dengan online serta itu dapat adnda temukan di internet yang saat ini sudah demikian banyak agen judi online sabung ayam yang bisa anda maikan serta ada permainan yang lainnnya yang bisa anda dapatkan pada agen situs judi online itu. 

Untuk Informasi Lebih Lanjut Silakan Hubungi Kontak Di bawah Ini ; 
Wechat : Bolavita 
WA : +6281377055002 
Line : cs_bolavita 
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )
http://sabungayam.life/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.